Robby, seorang profesor yang ulung dengan penemuan-penemuannya, berhasil menciptakan robot yang bisa mendeteksi kebohongan. Robot ini didesain sedemikian rupa sehingga ketika mendengarkan kebohongan dia akan langsung menampar si pembohong itu.
Dengan bangganya Robby membawa robot itu pulang untuk diperkenalkan kepada anggota keluarga. Namun mereka baru bisa lengkap berkumpul pada sore hari karena si anak telat.
“Dari mana, kok pulangnya telat,” tanya Robby kepada anaknya.
“Ada pelajaran tambahan, Pa,” jawab sang anak.
‘Plak…’ Sang robot menampar si anak.
“Nah… berarti kamu bohong.” Kata Robby. Untuk kamu ketahui, robot ciptaan Papa ini akan menampar siapapun yang berbohong. Sekarang katakan sejujurnya, kenapa telat pulang?”
“Maaf Papa, aku habis menonton film di rumah teman.”
“Film apa?”
“Sinetron, Papa.”
‘Plak…’ sebuah tamparan mendarat lagi di pipi sang anak.
“Jujur sajalah,” kata Robby.
“Saya menonton film porno, Papa.”
Mendengar pengakuan anaknya, Robby menjadi marah. “Kamu masih kecil sudah mulai nakal, ya. Mau jadi apa besar nanti? Bikin malu. Waktu seumur kamu Papa tidak pernah melakukan hal senakal kamu…”
‘Plak…’ Robby ditampar sang robot.
Suasana hening untuk beberapa saat. Sang istri kemudian masuk dan langsung berkata, “Sama saja kelakuannya, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, kan? Ya, bagaimanapun juga dia kan anak kamu, jadi…”
‘Plak…’ Sang robot menampar istri Robby sebelum dia sempat menyelesaikan kata-katanya.
Dan, semuanya pun terdiam...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar